Jadah Tempe, Jajanan Pasar Legendaris Gunung Kidul yang Bikin Rindu Kampung

suarapena.id – Di antara deretan kuliner Jogja yang terkenal seperti gudeg atau bakpia, ada satu makanan sederhana yang selalu jadi rebutan di pasar tradisional: jadah tempe. Kombinasi ketan pulen berwarna putih kebiruan dengan tempe bacem manis-gurih ini bukan sekadar camilan, tapi warisan budaya Gunung Kidul yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Di tahun 2025, jadah tempe bahkan makin viral di TikTok dan Instagram karena rasa autentiknya yang “bikin kangen kampung halaman”.

Asal-Usul: Makanan Ritual yang Jadi Ikon Pasar

Jadah tempe lahir di daerah Karangmojo, Wonosari, Gunung Kidul – wilayah yang tanahnya kering dan sulit ditanami padi, tapi sangat subur untuk ketan dan kedelai. Nama “jadah” berasal dari bahasa Jawa yang berarti ketan yang ditumbuk halus lalu dibentuk lonjong atau gepeng.

Dahulu, jadah tempe adalah sesaji wajib dalam upacara adat seperti:

  • Bersih desa
  • Mantenan (pernikahan)
  • Nyadran (ziarah kubur)

Konon, warna putih jadah melambangkan kesucian, sedangkan tempe bacem yang manis-gurih melambangkan kehidupan yang seimbang. Setelah ritual selesai, sesaji dibagikan ke warga – dari situlah jadah tempe mulai jadi jajanan pasar.

Ciri Khas dan Rasa yang Tak Tertandingi

Yang bikin jadah tempe spesial adalah tekstur dan rasa kontrasnya:

Komponen Ciri Khas Rasa & Tekstur
Jadah Ketan putih (kadang dicampur kelapa parut) Pulen, kenyal, sedikit lengket, agak tawar
Tempe Bacem Tempe kedelai dibacem dengan gula merah + kecap Manis legit, gurih, empuk, bumbu meresap

Saat digigit bareng, terjadi “ledakan” rasa: ketan yang lembut dan dingin bertemu tempe hangat yang manis-gurih. Banyak yang bilang, “Ini kayak makan nasi sama lauk, tapi versi mini dan lebih enak!”

Tempat Legendaris Jadah Tempe di Jogja & Gunung Kidul (2025)

Nama Warung/Pasar Lokasi Jam Buka Harga (2025) Catatan Spesial
Pasar Jonggrangan Karangmojo, Gunung Kidul 05.00–10.00 Rp 3.000–5.000 Paling autentik, jadahnya besar
Pasar Wonosari Wonosari kota 06.00–sold out Rp 4.000 Tempe bacemnya ekstra manis
Mbok Sumirah Semin, Gunung Kidul 05.30–habis Rp 5.000 Jadah dicampur kelapa, lebih wangi
Pasar Pathuk (Jogja kota) Yogyakarta 06.00–11.00 Rp 6.000–8.000 Versi premium, dibungkus daun pisang

Pro tip: Datang sebelum jam 9 pagi, karena biasanya habis sebelum siang!

Resep Jadah Tempe Rumahan (Mudah & Anti Gagal)

Mau bikin sendiri? Ini resep untuk 10 porsi:

Bahan Jadah:

  • 500 gr beras ketan putih (rendam 3–8 jam)
  • 200 gr kelapa parut setengah tua
  • 1 sdt garam

Cara membuat jadah:

  1. Kukus ketan hingga setengah matang (±20 menit), angkat.
  2. Campur ketan panas dengan kelapa parut + garam, aduk rata.
  3. Kukus lagi 30 menit sampai matang.
  4. Tumbuk selagi panas di cobek batu sampai pulen (atau blender kasar).
  5. Bentuk lonjong, tekan rata, dinginkan.

Bahan Tempe Bacem:

  • 1 papan tempe, potong 10 bagian
  • 500 ml air kelapa
  • 150 gr gula merah
  • 4 sdm kecap manis
  • 2 lembar daun salam, 2 cm lengkuas
  • Garam secukupnya

Cara membuat:

  1. Rebus semua bumbu + air kelapa sampai mendidih.
  2. Masukkan tempe, masak dengan api kecil sampai air menyusut dan bumbu meresap (±45 menit).
  3. Goreng sebentar (opsional) atau langsung sajikan.

Sajikan jadah dingin dengan tempe bacem hangat. Dijamin nostalgia!

Fakta Menarik Jadah Tempe

  • Di Gunung Kidul, jadah tempe sering jadi “bekal” anak sekolah dasar karena murah dan mengenyangkan.
  • Tahun 2024–2025, muncul variasi modern: jadah tempe keju, jadah tempe pedas, bahkan jadah tempe goreng tepung!
  • UNESCO pernah memasukkan “tradisi sesaji jadah tempe” sebagai bagian dari warisan budaya tak benda Jawa (kategori ritual makanan).

Jadah tempe adalah bukti bahwa makanan terenak tak perlu mewah. Dengan harga cuma Rp 5.000, Anda dapat sepotong kenangan, sejumput budaya, dan rasa kampung halaman yang selalu bikin rindu. Besok pagi, mampir ke pasar tradisional terdekat, beli satu bungkus jadah tempe, duduk di pinggir jalan, dan rasakan sendiri keajaibannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *