suarapena.id – Bepergian jarak jauh dengan gaya backpacker menuntut kemampuan mengatur barang bawaan secara efisien. Prinsip utama dari packing ringan adalah hanya membawa yang benar-benar diperlukan, sehingga perjalanan terasa lebih nyaman dan bebas repot. Semakin sedikit barang yang dibawa, semakin mudah bergerak dari satu tempat ke tempat lain, apalagi jika perjalanan mencakup banyak destinasi.
Langkah pertama adalah memilih tas ransel dengan ukuran yang sesuai, idealnya 40–50 liter untuk perjalanan panjang. Ukuran ini cukup memuat pakaian, perlengkapan mandi, dan barang penting lainnya tanpa membuat punggung terasa berat. Gunakan teknik melipat atau menggulung pakaian agar lebih hemat ruang. Pilih pakaian multifungsi seperti jaket yang bisa dipakai di berbagai cuaca, celana yang bisa digunakan dalam berbagai kesempatan, serta sepatu ringan namun nyaman untuk berjalan jauh.
Bawalah perlengkapan esensial seperti botol minum isi ulang, handuk microfiber, power bank, serta perlengkapan P3K sederhana. Hindari membawa barang berlebihan seperti banyak pasangan sepatu atau pakaian formal yang jarang dipakai. Untuk menjaga kerapian, gunakan packing cubes atau kantong khusus agar barang mudah ditemukan tanpa harus membongkar seluruh isi tas.
Selain itu, dokumen penting seperti paspor, kartu identitas, dan tiket perjalanan sebaiknya disimpan dalam pouch kedap air yang mudah dijangkau. Jangan lupa menyiapkan salinan digital untuk mengantisipasi kehilangan. Barang elektronik juga sebaiknya dibatasi, cukup ponsel, charger universal, dan mungkin kamera ringan jika diperlukan.
Packing ringan bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga kebebasan. Dengan beban yang lebih sedikit, seorang backpacker bisa lebih fleksibel, cepat beradaptasi, dan menikmati perjalanan tanpa terbebani barang bawaan yang berlebihan. Kunci utamanya adalah disiplin dalam memilah kebutuhan, sehingga
