suarapena.id – Di jantungan Salamanca — kawasan paling elit Madrid — tersembunyi sebuah restoran yang sudah 14 tahun berturut-turut memegang 2 Bintang Michelin, tapi tetap terasa seperti laboratorium gila seorang koki Catalan: Ramón Freixa Madrid (Claudio Coello 67).
Ramón Freixa bukan tipe koki yang kalau dikasih aturan, dia malah bikin aturan baru. Dia pernah bilang di wawancara El País: “Saya tidak takut kehilangan bintang. Yang saya takuti adalah kebosanan.”
Dan itulah kenapa, di tahun 2025, restoran ini masih jadi salah satu yang paling sulit dipesan di Spanyol (booking full 3–4 bulan ke depan).
Siapa Ramón Freixa?
- Lahir di Barcelona, murid langsung Ferran Adrià (elBulli) selama 5 tahun
- Pernah tutup restoran pertamanya di Barcelona karena “terlalu avant-garde”
- Pindah ke Madrid 2009, langsung dapat 1 Michelin dalam 11 bulan, 2 Michelin di tahun kedua
- 3 Repsol Suns (setara Michelin di Spanyol)
- Pernah masuk Top 30 World’s 50 Best (peringkat tertinggi #27)
- 2024–2025: tetap 2 Michelin + Michelin Green Star karena komitmen sustainability
Pengalaman Makan Malam di 2025: Menu “Freixaneta” & “Universo Freixa”
Saat ini ada dua menu tasting utama (tidak ada à la carte):
| Menu | Jumlah Hidangan | Harga 2025 (termasuk pairing) | Durasi | Catatan Khusus |
|---|---|---|---|---|
| Freixaneta | 14 hidangan | €225 (wine €135 / non-alc €85) | ±3 jam | Menu “klasik” yang terus berevolusi |
| Universo Freixa | 19–21 hidangan | €295 (wine €175 / premium €295) | ±4 jam | Menu panjang, hanya 12 seats per malam |
Beberapa signature 2025 yang wajib kamu coba (dan selalu berubah tiap musim):
- “Ostra en tres servicios” – tiram Galisia yang disajikan 3 cara dalam satu piring (mentah, panas, dan es)
- “Steak tartare de gamba roja” – udang merah Palamós mentah dipotong tangan, disajikan dengan “caviar” air laut
- “Pichón asado con su royal de maíz” – burung dara panggang utuh, disajikan dengan royal jagung yang creamy gila
- “El huevo de oro” – telur emas 24 karat berisi truffle hitam dan sabayon foie (hidangan yang sama sejak 2010, tidak pernah dihapus karena tamu protes)
- “Cítricos y chocolate” – postre baru 2025 yang main di tekstur jeruk (es krim, gel, sponge, cokelat putih yuzu)
Semua hidangan disajikan dengan drama teatrikal khas Freixa — lampu sorot, asap nitrogen, atau bahkan musik yang berubah tiap course.
Interior & Suasana: Elegan Tapi Nakal
Desain oleh Lázaro Rosa-Violán (yang juga desain El Bulli Hotel). Ruangannya intim, hanya 26 kursi, warna biru tua dan emas, lampu kristal, tapi ada sentuhan “liar” seperti kursi berbentuk bibir atau lukisan telanjang abstrak. Ada private room “La Cocina del Pecado” (Dapur Dosa) untuk 8 orang — langsung lihat tim dapur tanpa sekat, seperti nonton orkestra.
Wine Pairing: Salah Satu yang Terbaik di Spanyol
Head sommelier Javier Gila (Best Sommelier Spain 2022) punya 800+ referensi. Pairing premium-nya banyak main di sherry tua, Rioja klasik, dan cava reserve yang jarang ditemui. Non-alcoholic pairing-nya juga gila — kombucha truffle, air tomat asap, dan “teh” dari kulit udang.
Tips Booking & Info Praktis (Desember 2025)
- Booking dibuka setiap tanggal 1 pukul 10.00 pagi untuk 3 bulan ke depan → langsung sold out dalam 7–12 menit
- Cara paling gampang: daftar waiting list di web resminya (ramonfreixamadrid.com) atau kirim email 6 bulan sebelumnya
- Dress code: smart elegant (jaket pria wajib, tapi dasi tidak)
- Restoran tutup Minggu & Senin
- Ada menu makan siang “Ejecutivo” €145 (8 hidangan) — lebih mudah dipesan, tetap 2 Michelin level
Karena Ramón Freixa adalah salah satu dari sedikit koki 2-Michelin yang masih masak sendiri hampir tiap malam di usia 50-an. Dia sering keluar ke ruang makan, ngobrol sama tamu, bahkan kadang nyanyi lagu Catalan sambil bawa piring. Dia bukan tipe koki “dingin” ala haute cuisine klasik — dia ramah, jenaka, dan benar-benar menikmati apa yang dia lakukan.
Di 2025, saat banyak restoran bintang Michelin mulai terasa kaku dan repetitif, Freixa tetap “liar”, kreatif, dan penuh emosi. Itulah kenapa banyak kritikus bilang: “Kalau Dabiz Muñoz adalah punk rock Spanyol, maka Ramón Freixa adalah flamenco yang sophisticated.”
