Menjelajahi Don Julio, Steakhouse Ikonik di Buenos Aires

suarapena.id – Buenos Aires, ibu kota Argentina yang penuh pesona, dikenal sebagai surga bagi para pecinta makanan. Di antara berbagai kuliner yang ditawarkan, steakhouse menjadi primadona, dan salah satu yang paling terkenal adalah Don Julio. Terletak di lingkungan Palermo Soho yang trendy, Don Julio telah menjadi simbol kuliner Argentina sejak dibuka pada tahun 1999 oleh pemiliknya, Pablo Rivadavia. Restoran ini tidak hanya menyajikan daging sapi berkualitas tinggi, tetapi juga memberikan pengalaman dining yang autentik dan mewah. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah, menu unggulan, suasana, dan tips berkunjung ke Don Julio.

Sejarah dan Latar Belakang

Don Julio didirikan oleh Pablo Rivadavia, seorang pengusaha yang jatuh cinta dengan seni memasak daging sapi Argentina. Nama “Don Julio” diambil dari kakek Rivadavia, yang merupakan seorang peternak sapi legendaris. Sejak awal, restoran ini fokus pada penggunaan bahan-bahan lokal terbaik, terutama daging sapi dari pampas Argentina yang terkenal dengan kualitasnya. Pada tahun 2017, Don Julio menduduki peringkat pertama dalam daftar World’s 50 Best Restaurants, sebuah pencapaian yang membuatnya semakin populer di kalangan wisatawan internasional. Meskipun demikian, restoran ini tetap mempertahankan esensi sederhana dan autentik dari parrilla (barbekyu Argentina) tradisional.

Lokasinya di Gurruchaga 2111, Palermo Soho, membuatnya mudah diakses dari pusat kota. Lingkungan sekitar penuh dengan butik, galeri seni, dan kafe-kafe hipster, menjadikan Don Julio sebagai bagian integral dari gaya hidup Buenos Aires yang dinamis.

Menu Unggulan

Menu Don Julio adalah surga bagi para carnivora. Daging sapi adalah bintang utama, dengan pilihan potongan seperti bife de chorizo (sirloin), ojo de bife (ribeye), dan lomo (tenderloin) yang dimasak sempurna di atas parrilla berbakar kayu. Salah satu hidangan andalan adalah asado de tira (short ribs) yang empuk dan beraroma smokey. Harga untuk steak premium biasanya berkisar antara 5.000 hingga 10.000 peso Argentina (sekitar Rp 80.000 – Rp 160.000, tergantung kurs), membuatnya relatif terjangkau untuk pengalaman kelas dunia.

Selain daging, menu juga menawarkan empanadas (pastel isi daging atau keju) sebagai pembuka, chorizo (sosis Argentina) yang lezat, dan morcilla (darah sapi hitam) untuk yang berani mencoba. Untuk vegetarian, ada salad segar dan provoleta (keju provolone panggang) yang bisa menjadi alternatif. Jangan lewatkan hidangan penutup seperti flan atau dulce de leche, serta daftar anggur yang luas dengan fokus pada Malbec Argentina – anggur merah khas negara ini yang sempurna dipadukan dengan steak.

Restoran ini juga menawarkan menu tasting untuk kelompok, yang mencakup berbagai potongan daging dan anggur yang dipilih secara hati-hati.

Suasana dan Pengalaman Dining

Don Julio memiliki dua area utama: ruang dalam yang elegan dengan dekorasi kayu dan cahaya redup, serta taman belakang yang indah untuk dining outdoor. Suasananya hangat dan ramah, meskipun sering kali ramai, terutama pada akhir pekan. Musik tango lembut sering mengalun, menambah nuansa autentik Argentina. Pelayanan di sini sangat profesional; para pelayan berpakaian rapi dan siap menjelaskan setiap hidangan dengan detail.

Pengalaman di Don Julio bukan hanya tentang makanan, tapi juga tentang ritual sosial. Asado di Argentina adalah acara keluarga, dan restoran ini menangkap esensi itu dengan baik. Namun, karena popularitasnya, reservasi sangat disarankan – bahkan wajib – minimal satu bulan sebelumnya, terutama untuk wisatawan.

Tips Berkunjung

  • Reservasi: Gunakan situs web resmi atau aplikasi seperti OpenTable untuk memesan meja. Don Julio buka dari pukul 12.00 hingga 15.00 untuk makan siang dan 19.00 hingga 00.00 untuk makan malam, tutup pada hari Senin.

  • Transportasi: Naik taksi atau Uber dari pusat kota memakan waktu sekitar 20 menit. Parkir tersedia, tapi sulit di malam hari.

  • Budget: Siapkan sekitar 100-200 USD per orang untuk makan malam lengkap termasuk anggur. Tip 10% adalah norma.

  • Saat Terbaik: Kunjungi pada musim semi (September-November) atau musim gugur (Maret-Mei) untuk cuaca yang nyaman.

  • Alternatif: Jika tidak mendapat reservasi, coba restoran parrilla lain di Palermo seperti La Cabrera atau El Preferido de Palermo.

Don Julio bukan sekadar restoran; ia adalah pintu gerbang menuju jiwa kuliner Argentina. Dengan kombinasi daging berkualitas, anggur premium, dan suasana yang menawan, steakhouse ini wajib dikunjungi bagi siapa saja yang datang ke Buenos Aires. Baik Anda foodie berpengalaman atau pemula dalam masakan Amerika Selatan, Don Julio akan meninggalkan kesan mendalam. Jadi, saat merencanakan perjalanan ke ibu kota tango, jangan lupa sisihkan waktu untuk menikmati steak terbaik di dunia!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *