Mengenal Soto Lamongan, Kuliner Khas Jawa Timur yang Menggugah Selera

suarapena.id – Soto Lamongan adalah salah satu hidangan tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Lamongan, Jawa Timur. Dikenal dengan kuahnya yang gurih, kaya rempah, dan aroma khasnya, soto ini telah menjadi favorit di berbagai penjuru Indonesia. Berbeda dari soto-soto lain di Indonesia, Soto Lamongan memiliki ciri khas dalam penyajian dan cita rasanya yang autentik, menjadikannya ikon kuliner yang tak hanya mengenyangkan, tetapi juga menghangatkan hati.

Sejarah dan Asal-Usul

Soto Lamongan berasal dari tradisi kuliner masyarakat Lamongan yang kaya akan budaya agraris dan pesisir. Hidangan ini awalnya merupakan makanan rumahan yang disajikan untuk keluarga, namun seiring waktu, popularitasnya menyebar melalui pedagang kaki lima yang dikenal sebagai “warung soto” atau “depot soto.” Nama “Lamongan” sendiri merujuk pada kabupaten di Jawa Timur yang terkenal dengan kekayaan kuliner lokalnya, termasuk soto ini. Konon, soto ini mulai dikenal luas pada abad ke-20, ketika para pedagang membawa resepnya ke kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, hingga ke luar Jawa.

Bahan dan Ciri Khas

Soto Lamongan memiliki ciri khas yang membedakannya dari varian soto lain, seperti soto Betawi atau soto Madura. Berikut adalah beberapa elemen utama yang membuatnya unik:

1. Kuah Kuning yang Gurih

Kuah Soto Lamongan berwarna kuning cerah, hasil dari penggunaan kunyit sebagai bumbu utama. Kuah ini terbuat dari kaldu ayam yang direbus lama, dicampur dengan rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, jahe, lengkuas, serai, dan daun salam. Rasa gurihnya diperkuat dengan tambahan sedikit santan atau tanpa santan, tergantung variasi resep.

2. Koya

Salah satu ciri khas Soto Lamongan adalah taburan koya, yaitu bubuk gurih yang terbuat dari campuran kerupuk udang yang ditumbuk halus dan bawang putih goreng. Koya memberikan tekstur renyah dan rasa umami yang khas saat bercampur dengan kuah soto.

3. Isian yang Beragam

Isian Soto Lamongan biasanya meliputi suwiran daging ayam kampung, bihun, kol, tomat, seledri, dan tauge. Telur rebus juga sering ditambahkan sebagai pelengkap. Daging ayam yang digunakan biasanya disuwir halus, memberikan tekstur lembut yang menyatu dengan kuah.

4. Sambal dan Jeruk Nipis

Soto Lamongan disajikan dengan sambal cabai rawit yang pedas dan perasan jeruk nipis untuk memberikan sentuhan segar dan asam. Kombinasi ini menciptakan keseimbangan rasa yang sempurna antara gurih, pedas, dan segar.

Cara Penyajian

Soto Lamongan biasanya disajikan dalam mangkuk kecil dengan urutan penyusunan yang khas. Pertama, isian seperti bihun, kol, dan suwiran ayam diletakkan di dasar mangkuk. Kemudian, kuah panas dituangkan ke dalam mangkuk hingga merendam isian. Taburan koya, bawang goreng, dan seledri ditambahkan di atasnya, memberikan aroma dan tekstur yang menggoda. Soto ini sering disantap dengan nasi putih atau lontong, serta pelengkap seperti perkedel, sate usus, atau sate telur puyuh.

Makna Budaya

Soto Lamongan bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari identitas budaya Jawa Timur. Hidangan ini sering hadir dalam acara-acara keluarga, hajatan, atau perayaan lokal. Warung soto Lamongan, yang sering kali berupa gerobak sederhana, menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dari berbagai kalangan, mencerminkan sifat egaliter dari kuliner ini. Selain itu, kesederhanaan penyajiannya mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan bahan-bahan sederhana untuk menciptakan rasa yang luar biasa.

Variasi dan Penyebaran

Meski berasal dari Lamongan, soto ini telah mengalami berbagai variasi di daerah lain. Misalnya, di beberapa daerah, Soto Lamongan disajikan dengan tambahan santan yang lebih kental atau tanpa koya untuk menyesuaikan selera lokal. Popularitasnya juga telah menjangkau mancanegara, terutama di negara-negara dengan komunitas Indonesia yang besar, seperti Malaysia, Singapura, dan Belanda. Pedagang soto Lamongan sering kali mempertahankan resep tradisional, tetapi ada pula yang bereksperimen dengan tambahan bahan modern, seperti daging sapi atau jamur.

Resep Sederhana Soto Lamongan

Bagi yang ingin mencoba membuat Soto Lamongan di rumah, berikut adalah resep sederhana:

Bahan:

  • 1 ekor ayam kampung, potong menjadi 4 bagian

  • 2 liter air

  • 200 gram bihun, rendam air panas

  • 100 gram kol, iris tipis

  • 2 buah tomat, potong dadu

  • 2 batang seledri, iris halus

  • 100 gram tauge

  • 2 butir telur rebus

  • 2 sdm bawang goreng

  • Jeruk nipis dan sambal cabai rawit secukupnya

Bumbu Halus:

  • 6 siung bawang merah

  • 4 siung bawang putih

  • 2 cm kunyit

  • 2 cm jahe

  • 3 butir kemiri

  • 1 sdt ketumbar

  • Garam dan gula secukupnya

Bumbu Cemplung:

  • 2 batang serai, memarkan

  • 2 lembar daun salam

  • 3 lembar daun jeruk

  • 2 cm lengkuas, memarkan

Koya:

  • 5 buah kerupuk udang, goreng

  • 2 sdm bawang putih goreng

Cara Membuat:

  1. Rebus ayam dengan air hingga empuk, sisihkan kaldu. Suwir daging ayam, sisihkan.

  2. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan bumbu cemplung, lalu tuang ke dalam kaldu ayam. Masak hingga mendidih.

  3. Tumbuk halus kerupuk udang dan bawang putih goreng untuk membuat koya.

  4. Tata bihun, kol, tauge, tomat, dan suwiran ayam dalam mangkuk. Siram dengan kuah panas.

  5. Taburi koya, bawang goreng, dan seledri. Sajikan dengan telur rebus, sambal, dan perasan jeruk nipis.

Soto Lamongan adalah perpaduan sempurna antara kesederhanaan dan kelezatan, mencerminkan kekayaan kuliner Indonesia yang beragam. Dengan kuahnya yang hangat, cita rasa yang kaya, dan taburan koya yang khas, soto ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menghadirkan nostalgia dan kehangatan budaya Jawa Timur. Bagi pecinta kuliner, mencicipi Soto Lamongan adalah pengalaman yang wajib dicoba, baik di warung pinggir jalan maupun dengan membuatnya sendiri di rumah. Selamat menikmati!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *