Mampir di Ramen 38 Sanpachi, Ikon Kuliner Jepang di Blok M Jakarta

suarapena.id – Ramen 38 Sanpachi adalah salah satu pelopor restoran ramen di Indonesia, yang telah menjadi destinasi favorit pecinta kuliner Jepang sejak berdiri pada tahun 2003. Berlokasi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, tepatnya di Kamome Building, Jl. Melawai Raya No. 189B, restoran ini dikenal dengan ramen autentiknya, suasana khas Jepang, dan jam operasional 24 jam yang membuatnya ideal untuk makan malam larut atau camilan subuh.

Sejarah dan Perkembangan

Ramen 38 Sanpachi adalah bagian dari Daisei Group, sebuah grup kuliner yang mengelola sejumlah restoran Jepang ternama di Indonesia, seperti Kira Kira Ginza dan Fujiyama 55. Pertama kali membuka cabang di Blok M pada 2003, restoran ini menjadi pionir ramen di Jakarta, menghadirkan cita rasa autentik Jepang dengan harga terjangkau. Dari awalnya berlokasi di lantai dua supermarket Kamome dengan suasana kedai kecil, kini Sanpachi telah pindah ke gedung yang lebih luas di Kamome Building, menawarkan ruang yang nyaman dengan elemen desain kayu khas Jepang.

Hingga 2025, Ramen 38 Sanpachi telah berkembang dengan 11 cabang di Jakarta, Bogor, dan Bandung, termasuk di SCBD, Gandaria City, dan Sarinah. Cabang Melawai tetap menjadi yang paling ikonik, dikenal sebagai pusat kuliner Jepang di Blok M, kawasan yang sering disebut “Little Tokyo” karena banyaknya restoran dan hiburan ala Jepang.

Menu Andalan dan Keunikan

Ramen 38 Sanpachi menawarkan beragam varian ramen dengan kuah khas Jepang, serta hidangan pendamping seperti gyoza dan donburi. Beberapa menu populer meliputi:

  • Shio Ramen (Rp 56.000): Ramen dengan kuah garam yang ringan dan gurih, dilengkapi topping irisan daging ayam chasu, telur setengah matang, kecambah, nori, dan daun bawang. Kuahnya terasa lebih ringan dibandingkan ramen lain seperti Ikkudo Ichi, cocok untuk mereka yang menghindari rasa terlalu berat.

  • Jigoku Ramen (Rp 49.000–Rp 72.000): Ramen pedas dengan kuah merah dari chili oil dan taburan bubuk cabai, tersedia dalam level kepedasan 1 hingga 10. Toppingnya mencakup daging ayam cincang, tamago (telur rebus), dan irisan cabai rawit, memberikan sensasi pedas yang kuat namun seimbang dengan jahe.

  • Tori Paitan Ramen (Rp 80.000): Ramen dengan kuah kaldu ayam yang kental dan kaya rasa, dilengkapi chasu ayam, horenzo (bayam Jepang), tamago, dan daun bawang. Kuahnya terasa gurih, meski beberapa pengunjung menyebutnya sedikit berlebihan di lidah.

  • Tonkotsu Ramen (Rp 72.000): Ramen dengan kuah kaldu babi yang kental, favorit bagi penggemar ramen berbasis pork, dengan topping chasu, nori, dan telur.

  • Horenzo Butter (Rp 38.000): Hidangan pendamping berupa bayam tumis dengan mentega dan wijen, yang dipuji karena rasa gurihnya yang tidak berlebihan.

  • Kakigori (Rp 35.000): Es serut dengan sirup melon dan stroberi, sering menjadi penutup manis yang menyegarkan.

Restoran ini juga menyediakan menu halal dengan daging ayam untuk memenuhi kebutuhan pelanggan muslim, seperti Shio Ramen dan Tori Paitan, tetapi beberapa menu berbasis pork, seperti Tonkotsu Ramen, tetap tersedia. Pengunjung disarankan untuk mengonfirmasi opsi halal kepada pelayan saat memesan.

Pengalaman Bersantap

Ramen 38 Sanpachi di Blok M menawarkan pengalaman bersantap yang autentik dengan suasana kedai Jepang modern. Interiornya didominasi elemen kayu, menciptakan nuansa hangat, dan tersedia kursi tinggi untuk balita, menjadikannya ramah keluarga. Restoran ini terkenal dengan jam buka 24 jam (Senin–Rabu dan Minggu: 11:00–02:00; Kamis–Sabtu: 11:00–04:00), menjadikannya pilihan ideal untuk makan malam larut.

Pelayanan di Sanpachi sering dipuji karena keramahan dan kecepatannya, dengan staf yang responsif dan toilet yang bersih. Setiap hidangan ramen biasanya diakhiri dengan dessert gratis berupa agar-agar konyaku yang segar, menambah nilai pengalaman. Namun, antrean panjang sering terjadi, terutama pada malam akhir pekan, karena popularitasnya di kalangan pecinta ramen dan komunitas ekspatriat Jepang di Blok M.

Harga di Sanpachi berkisar antara Rp 50.000–Rp 100.000 per orang, dengan beberapa menu premium seperti Truffle Beef Ramen (tersedia di cabang SCBD dan Sarinah) mencapai Rp 78.000. Meskipun beberapa pengunjung merasa porsi dan rasa tertentu, seperti Tori Paitan, kurang sebanding dengan harga, mayoritas menganggapnya terjangkau untuk kualitas autentik yang ditawarkan.

Status Kehalalan

Ramen 38 Sanpachi menyediakan opsi halal, seperti Shio Ramen dan Tori Paitan berbasis ayam, tetapi juga memiliki menu non-halal berbasis babi, seperti Tonkotsu Ramen. Selain itu, restoran ini menyajikan minuman beralkohol seperti Bintang dan Heineken, yang perlu diperhatikan oleh pelanggan muslim. Untuk memastikan kehalalan, pengunjung harus meminta konfirmasi kepada pelayan saat memesan. Cabang seperti di Gandaria City menegaskan bahwa mereka tidak menggunakan daging atau minyak babi, menjadikannya lebih ramah untuk pelanggan yang mencari opsi halal.

Daya Tarik dan Dampak Budaya

Ramen 38 Sanpachi di Blok M bukan hanya tentang makanan, tetapi juga pengalaman budaya. Lokasinya di “Little Tokyo” Jakarta menarik ekspatriat Jepang dan pecinta kuliner lokal, menciptakan suasana kosmopolitan. Kehadiran 24 jam membuatnya populer untuk makan malam larut, terutama di kalangan anak muda dan pekerja yang mencari comfort food. Di platform X, Sanpachi sering disebut dalam diskusi tentang ramen autentik di Jakarta, dengan ulasan yang memuji Jigoku Ramen dan Horenzo Butter sebagai menu wajib coba.

Namun, beberapa kritik muncul, seperti kualitas telur ajitsuke tamago yang dianggap kurang sempurna oleh beberapa pengunjung atau rasa kuah yang dinilai lebih ringan dibandingkan kompetitor seperti Ikkudo Ichi. Meski begitu, Sanpachi tetap menjadi salah satu destinasi ramen teratas di Jakarta, bersaing dengan nama besar seperti Hakata Ikkousha dan Menya Sakura.

Rekomendasi dan Tips

  • Menu Wajib Coba: Jigoku Ramen untuk pecinta pedas, Shio Ramen untuk rasa ringan, dan Horenzo Butter sebagai pendamping.

  • Waktu Kunjungan: Kunjungi di sore hari sebelum jam pulang kerja untuk menghindari antrean.

  • Tips Halal: Selalu konfirmasi opsi ayam untuk ramen dan hindari menu berbasis babi.

  • Akses: Dekat dengan Stasiun MRT Blok M (keluar A, 3 menit jalan kaki).

  • Pemesanan: Tersedia layanan antar melalui GoFood, dengan opsi ramen beku untuk dimasak di rumah.

Ramen 38 Sanpachi di Blok M adalah destinasi kuliner yang wajib dikunjungi bagi pecinta ramen di Jakarta. Dengan sejarah panjang sebagai pionir ramen sejak 2003, suasana autentik Jepang, dan menu beragam seperti Jigoku Ramen dan Tori Paitan, restoran ini menawarkan pengalaman bersantap yang memuaskan. Meski ada kritik tentang beberapa rasa dan status kehalalan yang perlu dikonfirmasi, Sanpachi tetap menjadi ikon di “Little Tokyo” Jakarta, terutama karena jam buka 24 jam dan pelayanan ramah. Baik untuk makan malam larut atau santap siang cepat, Ramen 38 Sanpachi di Melawai adalah tempat untuk menikmati semangkuk ramen hangat yang membawa cita rasa Jepang ke jantung Jakarta Selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *