suarapena.id – Di era perjalanan modern, lampu solar inflatable menjadi salah satu perangkat yang wajib dibawa. LuminAID dan Luci—dua merek ternama—mengembangkan lampu yang bisa dilipat dan mengembang saat digunakan. Desain ini memungkinkan ukuran compact saat disimpan dan kemudahan penggunaan langsung saat dibutuhkan.
LuminAID, perusahaan asal Chicago, menciptakan teknologi ini pada 2010 sebagai respons terhadap gempa Haiti. Lampunya dapat menyalakan 35 lumen selama 8 jam atau 20 lumen selama 16 jam dengan baterai yang bisa diisi ulang hingga 500 kali. Model terbaru dari BioLite, seperti Luci Charge 150, menawarkan kapasitas besar hingga 50 jam cahaya, kemampuan mengisi daya ponsel, tahan air (IP67), dan bobot ringan sehingga ideal untuk dibawa saat camping atau perjalanan tanpa koneksi listrik.
Lampu solar inflatable juga punya manfaat sosial—dulu digunakan sebagai alat pemberdayaan komunitas di daerah tanpa listrik, dan kini turut mendukung traveler modern yang butuh solusi ringan dan efisien. Selain itu, perangkat ini sering dipuji dalam komunitas festival outdoor karena mencegah kecelakaan akibat cahaya gelap dan mendukung akses listrik di daerah terpencil.
Singkatnya, lampu jenis ini bukan hanya inovasi praktis, tetapi juga membawa nilai kemanusiaan dan ekologi. Ringan, tahan lama, hemat energi, dan berkelanjutan—menjadikannya opsi penerangan yang luar biasa untuk travel masa kini.
