suarapena.id – Kue nanas adalah salah satu olahan tradisional berbahan dasar buah nanas yang berkembang di beberapa daerah Indonesia, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur. Makanan ini biasanya disajikan saat perayaan hari besar atau hajatan keluarga. Keunikan kue nanas terletak pada perpaduan rasa manis segar dari buah tropis dengan tekstur lembut kue tradisional yang menggugah selera.
Pembuatan kue nanas cukup sederhana. Nanas matang diparut dan diperas hingga menghasilkan sari buah yang kemudian dicampur dengan tepung beras, santan, gula, dan sedikit garam. Adonan ini lalu dikukus dalam cetakan kecil yang dilapisi daun pisang agar aroma khasnya semakin terasa. Hasilnya adalah kue berwarna kuning keemasan dengan rasa legit dan aroma harum nanas yang kuat. Beberapa daerah menambahkan kelapa parut atau taburan wijen sebagai variasi untuk memperkaya tekstur.
Selain dinikmati sebagai camilan, kue nanas juga memiliki nilai budaya. Dalam beberapa tradisi Jawa, nanas melambangkan kesuburan dan keberuntungan, sehingga kue berbahan nanas kerap dihidangkan pada acara syukuran atau pesta pernikahan. Kandungan vitamin C yang tinggi dalam nanas membuat kue ini tidak hanya lezat, tetapi juga memberi manfaat kesehatan, terutama dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
Saat ini, kue nanas jarang ditemui di pasaran modern karena kalah populer dengan kue kering seperti nastar. Namun, dengan inovasi pengemasan dan promosi melalui media sosial, kue nanas berpotensi kembali digemari. Rasanya yang autentik dan bahan baku yang mudah didapat menjadikan kue nanas sebagai warisan kuliner daerah yang layak dilestarikan. Upaya dokumentasi resep, festival kuliner, serta keterlibatan generasi muda dalam membuat kue ini dapat membantu menjaga keberadaannya di tengah gempuran makanan modern.
