Hinava, Salad Ikan Mentah Khas Sabah yang Bikin Kamu Lupa Sashimi

suarapena.id – Kalau kamu pikir makanan mentah yang segar dan pedas cuma milik Jepang atau Peru, coba datang ke Sabah, Malaysia Timur. Di sana ada satu hidangan yang bikin orang lokal antre sejak pagi: Hinava.

Bayangkan ini: potongan ikan tenggiri segar, mentah, dicampur jeruk limau asli, bawang merah, cabai rawit, jahe, dan parutan biji bambangan yang harum. Semua diaduk sebentar, lalu disajikan dingin. Satu suap masuk mulut: asam, pedas, segar, dan ada sensasi “crunch” yang bikin mata langsung melek.

Ini bukan sashimi. Ini bukan ceviche. Ini Hinava, warisan suku Kadazan-Dusun yang sudah ada ratusan tahun, dan sekarang jadi ikon kuliner Sabah yang wajib dicoba wisatawan.

Apa Itu Hinava Sebenarnya?

Hinava (dibaca: hi-na-va) adalah salad ikan mentah khas masyarakat Kadazan-Dusun, suku asli terbesar di Sabah. Nama “Hinava” berasal dari bahasa Dusun yang artinya “sesuatu yang diaduk dengan limau”.

Bahan utama:

  • Ikan tenggiri segar (harus ditangkap pagi itu juga)
  • Air perasan jeruk limau kasturi (bukan lemon biasa, aromanya lebih harum)
  • Biji bambangan (buah liar mirip mangga, diparut kasar, memberikan rasa asam-manis khas)
  • Bawang merah iris tipis
  • Cabai rawit (bisa 5–20 biji, tergantung nyalimu)
  • Jahe bakar (dibakar dulu sampai gosong, lalu diiris halus)
  • Garam secukupnya

Cara buatnya super simpel: ikan dipotong dadu kecil, semua bahan dicampur, diaduk 2–3 menit sampai ikan berubah warna jadi putih susu (proses “memasak” secara kimia oleh asam jeruk). Selesai. Siap makan dalam 10 menit!

Sejarah: Hidangan Pesta Panen Suku Kadazan

Dulu, Hinava hanya disajikan saat Kaamatan (festival panen padi) di bulan Mei. Nenek moyang Kadazan percaya bahwa ikan segar adalah simbol kelimpahan laut, sedangkan bambangan adalah simbol hasil hutan. Menggabungkan keduanya berarti bersyukur atas berkat alam.

Sekarang? Hinava sudah jadi menu sehari-hari. Kamu bisa temukan di pasar pagi Gaya Street Kota Kinabalu, restoran lokal, sampai hotel bintang lima yang menyajikannya sebagai “Sabah’s signature dish”.

Kenapa Rasanya Begitu Nagih?

  1. Super segar – ikan langsung dari laut pagi itu, tidak ada bau amis sama sekali.
  2. Pedas-asam yang pas – limau kasturi bikin lidah “meledak” tanpa bikin enek.
  3. Tekstur beragam – ikan kenyal, bawang renyah, jahe sedikit gosong memberikan aroma asap.
  4. Sehat banget – tinggi protein, omega-3, vitamin C, nol minyak, nol goreng.

Satu porsi kecil (200 gram) biasanya cuma RM 8–15 (sekitar Rp 28.000–50.000). Murah untuk rasa yang premium!

Varian Hinava yang Wajib Dicoba

  • Hinava Klasik – pakai ikan tenggiri
  • Hinava Udang – pakai udang hidup, lebih manis
  • Hinava Tongkol – ikan tongkol, tekstur lebih padat
  • Hinava Modern – ditambah mangga muda atau kelapa parut muda (fusion style)

Cara Menikmati Seperti Orang Lokal

  • Makan pakai tangan (cuci dulu ya!).
  • Padukan dengan nasi panas atau ambuyat (sago starch khas Sabah).
  • Minum air teh tarik atau tuak (anggur beras) untuk netralisir pedas.
  • Jangan simpan lama-lama, paling enak dimakan dalam 30 menit setelah dibuat.

Tempat Terbaik Coba Hinava di Sabah

  1. Pasar Minggu Gaya Street, Kota Kinabalu (paling autentik, pagi sekali)
  2. Restoran Welcome Seafood – ada 3 cabang, Hinava-nya besar dan murah
  3. Kampung Nelayan (Floating Seafood Restaurant) – pemandangan laut sambil makan
  4. Tamu Market (festival Kaamatan di bulan Mei) – gratis coba-coba!

Tips Buat Pemula yang Takut Makan Mentah

  • Pilih penjual yang ramai (tanda ikannya baru).
  • Tanya “ikan pagi ini ya kak?” – pasti dijawab dengan senyuman.
  • Mulai dari porsi kecil dulu. 90% orang yang bilang “takut” akhirnya nambah dua piring.
  • Hinava pernah masuk daftar “10 makanan mentah terenak di dunia” versi CNN Travel (2019).
  • Orang Sabah bilang: “Kalau belum makan Hinava, belum sampai Sabah.”
  • Banyak turis yang awalnya cuma foto-foto, akhirnya pulang bawa resep dan biji bambangan kering untuk bikin di rumah.

Jadi, lain kali kamu ke Sabah, jangan cuma foto gunung Kinabalu atau pantai. Cari mangkuk kecil berisi ikan putih yang berkilau itu.

Satu suap, dan kamu akan paham kenapa orang Sabah tersenyum lebar saat bicara soal makanan. Hinava bukan cuma salad. Ini rasa rumah, laut, dan kebahagiaan dalam satu gigitan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *