Food Ingredients Asia 2025, Pusat Inovasi Bahan Makanan dan Minuman Terbesar di Asia Tenggara

suarapena.id – Di tengah ledakan industri makanan dan minuman (F&B) yang diproyeksikan mencapai nilai US$1,2 triliun di Asia Tenggara pada 2025, Food Ingredients Asia (Fi Asia) muncul sebagai panggung utama bagi para inovator, produsen, dan pembeli global. Acara tahunan ini, yang diselenggarakan oleh Fi Global (bagian dari Informa Markets), bukan sekadar pameran—ia adalah ekosistem lengkap untuk membangun kemitraan, menemukan tren terbaru, dan mendorong keberlanjutan di sektor bahan makanan. Edisi 2025 di Bangkok, Thailand, pada 17–19 September, di Queen Sirikit National Convention Center (QSNCC), menarik lebih dari 21.000 profesional dari 56 negara, termasuk Thailand, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan China. Dengan 600+ exhibitor, Fi Asia 2025 bukan hanya tentang rasa, tapi juga masa depan F&B yang lebih hijau dan sehat.

Sejarah dan Evolusi: Dari Pameran Lokal ke Global Hub

Fi Asia lahir pada 1990-an sebagai platform regional untuk menghubungkan pemasok bahan makanan di Asia Tenggara. Sejak 2010, acara ini berganti lokasi tahunan antara Bangkok dan Jakarta, dengan edisi 2022 sebagai pengecualian (dilaksanakan di kedua kota karena pandemi). Pada 2025, Bangkok kembali jadi tuan rumah, menjadikannya edisi ke-30+ yang lebih matang. Acara ini bagian dari jaringan Fi Global, yang telah menghubungkan industri bahan makanan selama tiga dekade, dengan fokus pada “tomorrow’s tastes today”. Di Asia, Fi Asia bersaing dengan Food Ingredients China (FIC) di Shanghai (Juni 2025), tapi unggul di segmen ASEAN dengan penekanan pada bahan tropis dan halal. Hasilnya? Pada 2024, acara ini hasilkan lebih dari 10.000 lead bisnis dan kolaborasi senilai jutaan dolar.

Lokasi dan Aksesibilitas: QSNCC Bangkok, Pusat Inovasi Asia

Queen Sirikit National Convention Center, yang direnovasi pada 2019, adalah venue sempurna untuk Fi Asia 2025. Berlokasi di pusat kota Bangkok, dekat BTS Phrom Phong, QSNCC punya ruang pameran 100.000 m²—cukup untuk 1.000 booth. Akses mudah dari Bandara Suvarnabhumi (30 menit via Airport Rail Link), dengan shuttle gratis untuk peserta. Tiket masuk: Gratis untuk buyer terdaftar, Rp500.000–Rp1 juta untuk umum (termasuk akses konferensi). Acara berlangsung 09.00–18.00 WIB, dengan after-party networking di area outdoor.

Fokus Utama: Tren Bahan Makanan dan Minuman 2025

Fi Asia 2025 menyoroti inovasi yang selaras dengan tuntutan konsumen Asia: kesehatan, keberlanjutan, dan rasa lokal. Berdasarkan laporan USDA, prospek pasar terbaik meliputi:

  • Bahan Bakery dan Dairy: Cocoa products, milk proteins, dan natural flavors untuk roti dan susu nabati.
  • Fungsional dan Organik: Antioxidants, herbal extracts (seperti green tea dan turmeric), serta functional foods untuk imun booster.
  • Sweeteners dan Stabilizer: Sugars, syrups, starches, dan emulsifiers untuk minuman rendah gula.
  • Halal dan Clean Label: Natural colors, spices, dan organic ingredients, dengan paviliun khusus untuk sertifikasi halal.

Tren 2025: Plant-based proteins (dari kacang tropis), upcycled ingredients (dari limbah makanan), dan AI-driven flavor development. Exhibitor seperti Lallemand (booth H14) pamerkan yeast dan bacteria untuk fermentasi, sementara paviliun USA soroti tree nuts dan ginseng.

Agenda dan Aktivitas: Lebih dari Sekadar Booth

Fi Asia bukan pameran pasif—ia punya program padat:

  • Konferensi Utama: Sesi tentang “Sustainable Sourcing in ASEAN” dan “Health Claims for Functional Foods” (gratis untuk VIP).
  • Workshop Praktis: Demo formulasi minuman rendah kalori dan bakery gluten-free.
  • Networking Events: Matchmaking B2B via app Fi Global, plus cocktail reception di paviliun Thailand.
  • Sustainability Zone: Diskusi tentang zero-waste packaging dan carbon-neutral ingredients.

Pada 2025, tambahan “Fi Asia Awards” untuk inovator terbaik, dengan kategori seperti “Best Plant-Based Ingredient”.

Dampak Ekonomi dan Industri: Mendorong Pertumbuhan ASEAN

Fi Asia berkontribusi besar pada ekonomi: Pada 2024, acara ini hasilkan US$500 juta potensi transaksi. Di ASEAN, di mana pasar F&B tumbuh 8% YoY, acara ini bantu UMKM lokal akses supplier global. USDA catat prospek ekspor AS ke Asia naik 15% berkat Fi Asia, terutama untuk cocoa dan herbal. Bagi Indonesia, paviliun nasional (via Kemenperin) promosikan vanili Papua dan kopi organik.

Food Ingredients Asia 2025 adalah undangan untuk membentuk masa depan F&B Asia Tenggara—dari bahan organik hingga formulasi pintar. Dengan 21.000+ pengunjung dan 600 exhibitor, acara ini bukan hanya bisnis, tapi juga inspirasi untuk industri yang lebih sehat dan berkelanjutan. Jika Anda produsen, buyer, atau inovator F&B, Bangkok September nanti adalah must-visit. Daftarkan diri sekarang di figlobal.com/asia-thailand—karena di Fi Asia, rasa besok dimulai hari ini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *