suarapena.id – Bika Ambon adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang terkenal dengan tekstur lembut, kenyal, dan rasa manis yang khas. Meskipun namanya mengandung kata “Ambon,” kue ini sebenarnya berasal dari Medan, Sumatra Utara. Dikenal sebagai oleh-oleh khas, Bika Ambon telah menjadi ikon kuliner Indonesia yang digemari oleh berbagai kalangan.
Sejarah Bika Ambon
Asal-usul nama Bika Ambon masih menjadi misteri hingga kini. Meskipun dinamakan “Ambon,” kue ini tidak berasal dari Pulau Ambon, Maluku, melainkan dari Medan. Salah satu teori menyebutkan bahwa nama “Ambon” berasal dari Jalan Ambon, sebuah kawasan di Medan tempat kue ini pertama kali dijual. Teori lain mengaitkannya dengan pengaruh kuliner Melayu dan Belanda, karena Bika Ambon memiliki kemiripan dengan kue tradisional Melayu seperti “bingka” dan kue bolu Belanda.
Bika Ambon mulai populer pada tahun 1970-an di Medan, terutama di kalangan masyarakat Tionghoa dan Melayu. Kue ini awalnya dibuat oleh pedagang lokal di Medan dan dengan cepat menjadi oleh-oleh wajib bagi wisatawan. Hingga kini, Bika Ambon tetap menjadi simbol kuliner Sumatra Utara dan telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan ke mancanegara.
Bahan dan Proses Pembuatan
Bika Ambon memiliki tekstur yang unik, yaitu kenyal dan berpori seperti sarang lebah, yang dihasilkan dari proses fermentasi dan penggunaan bahan-bahan khusus. Berikut adalah bahan utama yang biasanya digunakan:
-
Tepung Tapioka: Memberikan tekstur kenyal dan lembut.
-
Santan Kelapa: Menambah kelembutan dan aroma khas.
-
Gula: Memberikan rasa manis yang dominan.
-
Telur: Menambah kekayaan rasa dan tekstur.
-
Air Nira atau Ragi: Digunakan untuk fermentasi, menciptakan pori-pori khas Bika Ambon.
-
Daun Pandan atau Vanili: Memberikan aroma harum.
-
Minyak Kelapa atau Mentega: Untuk kelembutan tambahan.
Proses pembuatan Bika Ambon cukup rumit dan membutuhkan ketelitian. Berikut langkah-langkah umumnya:
-
Fermentasi: Air nira atau ragi dicampur dengan tepung dan dibiarkan selama beberapa jam untuk menghasilkan pori-pori.
-
Pencampuran Adonan: Telur, gula, santan, dan tepung tapioka dicampur hingga rata. Aroma seperti pandan atau vanili ditambahkan.
-
Pemanggangan: Adonan dituang ke dalam loyang dan dipanggang dengan teknik khusus, biasanya menggunakan oven dengan api atas dan bawah untuk menciptakan tekstur berpori. Proses ini bisa memakan waktu hingga satu jam.
-
Pendinginan: Setelah matang, kue dibiarkan dingin agar teksturnya tetap kenyal dan tidak kempes.
Variasi Bika Ambon
Seiring waktu, Bika Ambon telah berkembang dengan berbagai variasi rasa untuk menyesuaikan selera modern. Beberapa variasi populer meliputi:
-
Bika Ambon Original: Rasa klasik dengan aroma pandan dan manisnya santan.
-
Bika Ambon Keju: Ditambahkan keju parut atau keju leleh untuk rasa gurih.
-
Bika Ambon Cokelat: Menggunakan cokelat bubuk atau lelehan cokelat untuk cita rasa modern.
-
Bika Ambon Durian: Menggabungkan aroma dan rasa durian khas Medan.
-
Bika Ambon Pandan: Diperkuat dengan ekstrak pandan untuk aroma lebih kuat.
-
Bika Ambon Mocca: Menggunakan perisa kopi untuk sentuhan baru.
Selain variasi rasa, Bika Ambon juga tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari potongan kecil hingga loyang besar untuk acara keluarga. Beberapa merek terkenal di Medan, seperti Zulaikha, Aroma, dan Bika Ambon Rika, menawarkan kue dengan kualitas premium dan kemasan modern untuk oleh-oleh.
Fakta Menarik tentang Bika Ambon
-
Bukan dari Ambon: Meskipun dinamakan Bika Ambon, kue ini adalah khas Medan dan tidak memiliki hubungan langsung dengan Pulau Ambon.
-
Tekstur Sarang Lebah: Tekstur berpori Bika Ambon dihasilkan dari fermentasi ragi, yang membuatnya berbeda dari kue tradisional lain seperti bolu.
-
Daya Tahan: Bika Ambon dapat bertahan hingga 3-5 hari pada suhu kamar dan lebih lama jika disimpan di lemari es, menjadikannya oleh-oleh yang praktis.
-
Ekspor ke Mancanegara: Bika Ambon kini diekspor ke negara seperti Malaysia, Singapura, dan Belanda, terutama oleh diaspora Indonesia.
-
Harga Premium: Harga Bika Ambon bervariasi, mulai dari Rp 50.000 untuk ukuran kecil hingga Rp 200.000 untuk loyang besar, tergantung merek dan variasi rasa.
Manfaat dan Nilai Budaya
Bika Ambon bukan hanya sekadar kue, tetapi juga bagian dari warisan kuliner Indonesia. Kue ini sering disajikan dalam acara keluarga, pernikahan, atau perayaan hari besar seperti Idulfitri dan Natal di Sumatra Utara. Dari segi nutrisi, Bika Ambon mengandung karbohidrat dari tepung tapioka dan energi dari gula, meskipun sebaiknya dikonsumsi secukupnya karena kandungan gulanya yang tinggi.
Sebagai simbol kuliner Medan, Bika Ambon juga mencerminkan keragaman budaya Indonesia. Pengaruh Melayu, Tionghoa, dan Belanda dalam resepnya menunjukkan perpaduan budaya yang kaya di Sumatra Utara. Kue ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata kuliner, mendorong wisatawan untuk mengunjungi Medan dan mencoba Bika Ambon langsung dari sumbernya.
Tips Menikmati dan Membeli Bika Ambon
-
Pilih Merek Terpercaya: Merek seperti Zulaikha atau Aroma dikenal memiliki kualitas tinggi dan tekstur autentik.
-
Perhatikan Kesegaran: Pastikan kue masih segar untuk mendapatkan tekstur kenyal dan rasa terbaik.
-
Konsumsi dengan Teh atau Kopi: Bika Ambon cocok dinikmati dengan minuman hangat untuk menyeimbangkan rasa manisnya.
-
Simpan dengan Benar: Jika tidak langsung dikonsumsi, simpan di lemari es dan hangatkan sebentar sebelum disajikan.
-
Coba Variasi Rasa: Eksplorasi variasi seperti keju atau durian untuk pengalaman rasa yang berbeda.
Tantangan dan Inovasi
Meskipun populer, Bika Ambon menghadapi tantangan seperti persaingan dengan kue modern dan kebutuhan untuk menjaga kualitas bahan baku, seperti santan dan nira, yang harganya fluktuatif. Namun, pelaku usaha terus berinovasi dengan memperkenalkan kemasan modern, variasi rasa baru, dan distribusi daring untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Media sosial, seperti Instagram dan TikTok, juga membantu mempromosikan Bika Ambon kepada generasi muda, menjadikannya tetap relevan di era digital.
Bika Ambon adalah lebih dari sekadar kue; ia adalah simbol kuliner yang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah Medan. Dengan tekstur unik, rasa manis yang memanjakan, dan berbagai variasi modern, Bika Ambon terus memikat hati pecinta kuliner di Indonesia dan dunia. Baik sebagai camilan, oleh-oleh, atau hidangan acara spesial, Bika Ambon tetap menjadi kebanggaan kuliner Indonesia yang patut dijaga dan dinikmati.