suarapena.id – Di lepas pantai barat Portugal, sekitar 10 km dari kota nelayan Peniche, tersembunyi sebuah surga alam yang hampir tak tersentuh tangan manusia, Reserva Natural das Berlengas. Kepulauan kecil ini, yang terdiri dari tiga kelompok pulau – Berlenga Grande, Estelas, dan Farilhões – bukan hanya destinasi wisata, tapi juga cadangan biosfer dunia yang diakui UNESCO sejak 2011. Dengan luas total 95,6 km² (98% di antaranya adalah lautan), Berlengas menawarkan keanekaragaman hayati luar biasa, mulai dari burung laut endemik hingga terumbu karang yang kaya, menjadikannya surga bagi pecinta alam dan petualang.
Dikenal sebagai “pulau tropis Portugal” berkat airnya yang jernih berwarna hijau zamrud, Berlengas telah dilindungi sejak abad ke-15 oleh Raja Afonso V, yang melarang segala bentuk kerusakan alam di sana. Hari ini, cadangan ini menjadi saksi bisu formasi geologis Bumi, dengan tebing granit curam dan gua-gua misterius yang membentang seperti terowongan alami.
Sejarah dan Status Konservasi: Dari Larangan Kerajaan hingga Warisan Dunia
Berlengas pertama kali disebutkan dalam dokumen sejarah pada era Romawi, di mana pulau-pulau ini digunakan sebagai pos nelayan sederhana. Pada 1465, Raja Afonso V menetapkan larangan ketat terhadap eksploitasi alam, menjadikannya salah satu kawasan lindung tertua di Eropa. Statusnya semakin kuat pada 3 September 1981, ketika dideklarasikan sebagai Reserva Natural das Berlengas oleh pemerintah Portugal.
Puncak pengakuannya datang pada 2011, ketika UNESCO menyematkan gelar World Biosphere Reserve, mengakui peran vitalnya dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut dan darat. Cadangan ini mencakup zona maritim seluas 985 hektar, di mana lebih dari 70 spesies ikan seperti sarden dan makarel berenang bebas, ditemani oleh mamalia laut, ubur-ubur, dan anemon. Upaya konservasi terkini termasuk proyek desalinasi penuh oleh EDP Distribuição, yang menggantikan diesel dengan energi terbarukan untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Keunikan Alam: Flora, Fauna, dan Keajaiban Laut
Apa yang membuat Berlengas begitu istimewa? Jawabannya ada pada biodiversitasnya yang langka. Pulau-pulau granit ini menjadi rumah bagi tiga spesies tanaman endemik, seperti Armeria berlengensis dan Herniaria berlengiana, yang hanya tumbuh di sini berkat tanah vulkanik dan iklim subtropis. Vegetasi liar mendominasi, menciptakan lanskap hijau yang kontras dengan tebing putih dan ombak Atlantik yang ganas.
Fauna-nya tak kalah menakjubkan. Simbol cadangan ini adalah airo (common murre atau puffin), burung laut kecil mirip penguin yang bermunculan di koloni sarangnya. Berlengas juga menjadi titik istirahat utama bagi burung migrasi, termasuk peregrine falcon, Cory’s shearwater (cagarra), band-rumped storm-petrel, crested cormorant, dan yellow-legged gull yang sering terlihat melayang di atas kepala pengunjung. Di bawah air, ekosistem maritimnya adalah yang terkaya di perairan Portugal, dengan spesies seperti gurita, bintang laut, dan ikan tropis yang membuat snorkeling menjadi pengalaman tak terlupakan.
Berikut ringkasan keunikan utama:
| Aspek | Keunggulan |
|---|---|
| Flora | Tiga spesies endemik; vegetasi liar dengan minim intervensi manusia. |
| Fauna Darat | Koloni burung laut unik; airo sebagai maskot; titik migrasi burung. |
| Fauna Laut | 70+ spesies ikan; mamalia laut, invertebrata; zona lindung 985 ha. |
| Geologi | Tebing granit; gua Furado Grande (terowongan alami 70m panjang). |
Aktivitas dan Pengalaman: Petualangan di Tengah Laut
Hanya Berlenga Grande yang terbuka untuk wisatawan, dengan batas 550 pengunjung per hari untuk menjaga kelestarian. Perjalanan dimulai dari Pelabuhan Peniche dengan feri (sekitar 30-45 menit, tergantung cuaca), dan wajib membeli Berlengas Pass (biaya akses sekitar €6-10). Musim terbaik adalah Maret-Oktober; di luar itu, akses terbatas karena badai.
Beberapa aktivitas favorit:
- Hiking dan Trekking: Jejak setapak mengelilingi pulau, melewati tebing dramatis dan viewpoint seperti Cova do Sonho. Waktu ideal: 2-4 jam.
- Snorkeling dan Kayaking: Air transparan memungkinkan pengamatan biota laut; ikuti tur berizin untuk menghindari kerusakan terumbu.
- Tur Perahu Gua: Jelajahi gua-gua seperti Furado Pequeno via boat tour (tambah €15-20), di mana cahaya matahari menyinari formasi batu unik.
- Berenang di Praia do Carreiro do Mosteiro: Pantai kecil dengan pasir putih dan air biru, sempurna untuk istirahat setelah hiking.
- Mengamati Burung: Bawa teropong untuk menyaksikan koloni airo dan shearwater di tebing.
Bagi yang ingin menginap, opsi terbatas: kemah di situs resmi atau tidur di sel-sel bersejarah Forte de São João Baptista, benteng abad ke-17 yang dibangun untuk melindungi dari bajak laut. Reservasi via Associação Amigos das Berlengas; bawa perbekalan sendiri karena fasilitas minim (satu restoran, Mar e Sol, dan toko kecil). Tak ada WiFi, listrik terbatas, dan sinyal seluler spotty – ini bagian dari pesonanya!
Cara Menuju dan Tips Praktis
- Transportasi: Dari Lisbon, naik bus Rede Expressos ke Peniche (1,5 jam, €10), lalu jalan kaki ke pelabuhan. Feri dipesan via operator seperti Viamar atau Turisbóias (mulai €25 pulang-pergi).
- Tips: Periksa ramalan cuaca (ombak bisa kasar); bawa obat mabuk laut, sepatu hiking, dan makanan/minuman. Hindari menyentuh flora/fauna; ikuti aturan no-trace untuk konservasi.
- Aksesibilitas: Ramah difabel di jalur utama, tapi gua dan hiking butuh stamina.
Di tengah hiruk-pikuk wisata Eropa, Berlengas menawarkan pelarian autentik: alam liar, sejarah maritim, dan kedamaian mutlak. Seperti kata pengunjung di Lonely Planet, “Ini seperti mundur ke zaman ketika manusia dan alam berdamai.” Dengan iklim hangat dan akses mudah dari Lisbon, cadangan ini bukan hanya liburan – tapi pelajaran tentang kelestarian. Kunjungi sekarang, sebelum batas pengunjung semakin ketat!
