suarapena.id – Aplikasi Access by KAI baru-baru ini memperkenalkan fitur “Female Seat Map” yang dirancang khusus untuk pengguna wanita agar bisa memilih tempat duduk di mana semua penumpang di sekitarnya juga wanita. Fitur ini memberikan tambahan keamanan psikologis, terutama bagi solo traveler wanita yang sering cemas atau merasa kurang nyaman saat berbagi ruang dengan orang asing yang tidak dikenal di dalam kereta. Dengan adanya opsi ini, pengguna wanita bisa merencanakan perjalanan dengan lebih tenang sejak proses pemesanan tiket.
Dari aspek teknis, fitur ini diintegrasikan dalam langkah pemilihan kursi di aplikasi Access by KAI. Ketika memilih kereta dan kelas perjalanan, pengguna wanita dapat mengaktifkan map kursi khusus yang memfilter kursi hanya di antara barisan yang disediakan untuk penumpang wanita. Staf dan sistem KAI harus memastikan bahwa alokasi kursi wanita ini diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi kesalahan selama boarding dan verifikasi identitas penumpang. Keabsahan fitur ini didukung oleh sistem reservasi digital yang telah mengalami penguatan identifikasi pengguna berdasarkan KTP/NIK yang terdaftar di aplikasi.
Dari sudut EEAT, pengembangan ini mencerminkan kepedulian terhadap kebutuhan keamanan dan kenyamanan publik, serta menunjukkan bahwa Access by KAI memahami pangsa pengguna wanita sebagai bagian penting dari pengguna transportasi kereta api. Adanya umpan balik dari komunitas pengguna wanita menjadi salah satu sumber pengembangan fitur ini, memperlihatkan pendekatan yang otentik dan berbasis pengalaman nyata. Selain itu, efektivitas dan pengoperasian fitur ini perlu diuji agar alur pemesanan hingga boarding berjalan lancar tanpa memicu diskriminasi atau kerancuan aliran kursi.
Manfaat bagi pengguna antara lain mengurangi stres saat memilih tempat duduk di kereta, meningkatkan persepsi keamanan, serta menjadikan perjalanan lebih nyaman, khususnya untuk mereka yang traveling sendiri. Walau demikian, tantangan tetap ada, seperti bagaimana memastikan ketersediaan kursi yang cukup di map wanita, dan dampak terhadap dinamika ketersediaan kursi umum jika banyak pengguna memilih fitur ini. Dengan manajemen yang baik, fitur “Female Seat Map” bisa menjadi terobosan penting dalam travel app di Indonesia yang memperhatikan aspek inklusivitas dan kenyamanan semua pengguna.