Pesona Desa Wisata Pamah Simelir Sumatera Utara, Keheningan Alam yang Menyejukkan Jiwa

suarapena.id – Desa Wisata Pamah Simelir terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Udara yang sejuk dipadukan dengan panorama alam pedesaan yang hijau menjadikan tempat ini pilihan sempurna bagi siapa pun yang ingin melepas penat dan merengkuh ketenangan jauh dari kebisingan kota.

Saat menjelajahi Desa Pamah Simelir, pengunjung akan disambut oleh hamparan sawah, aliran sungai kecil yang menenangkan, dan perbukitan yang hijau menyegarkan mata. Suara gemericik air dan desir angin yang menyapu dedaunan menciptakan ritme alam alami yang jarang ditemukan di tempat wisata padat pengunjung. Berjalan kaki di jalan setapak tanah, menyusuri kebun-kebun penduduk, atau sekadar duduk di gazebo tradisional adalah aktivitas sederhana yang mampu memberi kepuasan batin.

Atmosfernya yang asri tak hanya ditawarkan lewat alam, melainkan juga lewat keramahan masyarakat lokal. Penduduk desa relatif terbuka dan bersahabat, sering memberikan sambutan hangat kepada wisatawan. Beberapa rumah warga menyediakan warung kecil yang menyajikan makanan lokal segar: ikan sungai, sayur mayur organik, dan masakan khas yang dibuat dari bumbu tradisional. Sensasi sederhana namun autentik ini membuat setiap kunjungan terasa istimewa.

Akses menuju Desa Pamah Simelir cukup mudah meskipun jalanan menuju desa kadang masih berbatu dan menanjak. Perjalanan dari pusat Kabupaten Langkat tidak memakan waktu terlalu lama, dan bagi kendaraan roda dua atau mobil pribadi masih memungkinkan. Harga tiket masuknya sangat terjangkau, dengan biaya parkir kecil untuk kendaraan roda dua dan roda empat.

Desa wisata ini juga cocok bagi keluarga ataupun pelancong solo yang mencari ketenangan, alam yang bersahaja, dan pengalaman menghirup udara segar. Pamah Simelir bukanlah destinasi dengan fasilitas mewah, tetapi kekayaan alam dan keaslian budaya yang ditawarkannya mampu memberikan penyegaran batin dan mengingatkan bahwa keindahan alam sesungguhnya sering kali hadir dalam bentuk sederhana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *