suarapena.id – Di Sulawesi Tenggara, tersembunyi sebuah aliran sungai yang diklaim sebagai “sungai terpendek di dunia”, yaitu Sungai Tamborasi di Kabupaten Kolaka. Dengan panjang hanya sekitar 20 meter, sungai ini mengalir langsung ke Laut Flores, menciptakan pemandangan alam yang memukau dan sensasi berbeda ketika berada di persisir.
Saat saya mengunjungi Tamborasi, yang menarik adalah perpaduan antara air tawar yang jernih mengalir cepat, bebatuan putih yang rapi, serta laut lepas yang membentang di ujungnya. Meski ukurannya mini, sungai ini tetap mempertahankan alirannya hingga sampai ke laut. Suara gemericik air di sela bebatuan, pemandangan laut biru kehijauan, dan semilir angin laut menciptakan suasana damai dan menyegarkan.
Akses menuju Tamborasi relatif menantang. Anda harus melewati jalan desa dan jalur berbatu yang kadang licin saat musim hujan. Namun pengalaman trekking ringan di antara pepohonan khas pesisir dan panorama alam membuat perjalanan tersebut sepadan. Bila tiba di lokasi, Anda bisa berjalan menyusuri aliran air, merasakan airnya yang sejuk, memotret dari sisi bebatuan, atau duduk santai menikmati panorama laut di ujung sungai.
Keunikan Tamborasi bukan sekadar panjangnya, melainkan juga fungsi ekosistem dan nilai lokal. Bagi masyarakat Kolaka, sungai ini menjadi bagian dari identitas alam lokal — warga memanfaatkan area tepi sungai untuk rekreasi ringan dan kehidupan sosial sehari-hari. Dalam perspektif keahlian, memelihara kebersihan aliran air dan konservasi tepi sungai sangat penting agar keindahan dan kualitas air tetap terjaga. Keaslian lingkungan (tanpa pembangunan besar di tepi) dan kepercayaan masyarakat setempat menjaga lingkungan memberi nilai otoritatif terhadap keberlanjutan destinasi ini.
Mengunjungi Sungai Tamborasi berarti menyaksikan betapa alam kecil bisa menyimpan pesona besar — tidak selalu luas yang menarik, namun keaslian, interaksi alam & manusia serta kisah lokal yang memikat. Jika kamu mencari destinasi alam yang berbeda dari biasanya, Tamborasi layak masuk daftar jelajahmu selanjutnya.