Arroz Negro, Nasi Hitam Spanyol yang Misterius dan Menggugah Selera

suarapena.id – Arroz Negro, atau nasi hitam ala Spanyol, adalah salah satu hidangan paling dramatis dari pantai Mediterania. Bayangkan piring nasi yang berwarna pekat hitam, disajikan dengan potongan cumi-cumi mengkilap, dan aroma laut yang kuat—seolah-olah lautan itu sendiri tumpah ke meja makan. Bukan hanya soal visual yang Instagramable, tapi juga ledakan rasa asin, gurih, dan sedikit manis dari tinta cumi-cumi. Hidangan ini, saudara dekat paella, adalah bukti bahwa masakan sederhana bisa jadi karya seni.

Sejarah dan Asal-Usul

Arroz Negro lahir dari tangan nelayan di wilayah Valencia dan Catalonia, Spanyol, sekitar abad ke-16. Saat itu, tinta cumi-cumi yang biasa dibuang kini dimanfaatkan untuk mewarnai nasi, menciptakan hidangan hemat yang kaya nutrisi. Nama “arroz negro” (nasi hitam) berasal dari tinta sepia yang memberi warna gelap pekat, sementara rasa asinnya menyerupai esensi laut. Tradisionalnya dimasak di paellera (wajan lebar khas paella) atas api kayu, dan sering disajikan pada festival pantai seperti La Tomatina atau hari raya nelayan.

Menurut ahli kuliner seperti Penelope Casas, hidangan ini melambangkan kreativitas masyarakat pesisir: mengubah “sampah” jadi harta. Popularitasnya meledak di restoran modern, di mana Arroz Negro jadi favorit vegetarian (dengan variasi tanpa daging) atau seafood lover. Bahkan di luar Spanyol, chef seperti José Andrés membawanya ke menu fusion global. Ini bukan sekadar makanan—ini cerita tentang laut, api, dan warna yang tak terlupakan.

Bahan-Bahan (untuk 4 Porsi)

Resep ini mengandalkan bahan segar dari laut, tapi mudah ditemukan di pasar Asia atau supermarket impor. Tinta cumi-cumi bisa dibeli dalam sachet siap pakai.

Bahan Jumlah Catatan
Nasi bomba atau arborio (nasi pendek untuk paella) 300 gram Nasi bomba menyerap kaldu sempurna tanpa lembek.
Cumi-cumi segar (potong cincin, bersihkan) 400 gram Bisa diganti udang atau campur seafood untuk variasi.
Tinta cumi-cumi (dalam sachet atau segar) 2-3 sachet (sekitar 8 gram) Ini kunci warna hitam; larutkan dalam air hangat.
Bawang bombay, cincang halus 1 buah sedang Untuk base sofrito yang harum.
Tomat segar, parut 2 buah Atau 200 gram tomat kalengan untuk kemudahan.
Paprika manis bubuk 1 sendok teh Tambah smokey flavor.
Kaldu ikan atau ayam 1 liter Buat sendiri dari tulang ikan untuk rasa autentik.
Minyak zaitun extra virgin 4 sendok makan Untuk tumis awal.
Bawang putih, cincang 3 siung Jangan lupa—penambah umami.
Garam, merica, dan saffron (opsional) Secukupnya Saffron untuk sentuhan mewah.
Peterseli cincang (untuk tabur) 2 sendok makan Opsional, untuk kontras warna.

Cara Membuat: Resep Autentik 30-40 Menit

Arroz Negro dimasak seperti paella: satu wajan, satu api, tanpa aduk berlebih agar nasi punya socarrat (lapisan renyah di dasar). Siapkan paellera atau wajan lebar anti lengket.

  1. Persiapan Sofrito: Panaskan minyak zaitun di wajan besar atas api sedang. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga transparan (3-4 menit). Tambah tomat parut, aduk hingga mengering jadi pasta kental (5 menit). Masukkan paprika bubuk, aduk sebentar agar tidak gosong.
  2. Tambah Cumi dan Tinta: Masukkan potongan cumi-cumi, goreng hingga berubah warna (2 menit). Larutkan tinta cumi dalam 100 ml kaldu hangat, tuang ke wajan. Aduk rata hingga warna hitam merata—ini tahap paling visual!
  3. Masak Nasi: Tabur nasi ke wajan, aduk cepat agar setiap butir terlapisi tinta (1 menit). Tuang sisa kaldu panas, bumbui garam dan merica. Bawa mendidih, lalu kecilkan api. Biarkan mendidih pelan tanpa diaduk selama 15-18 menit, hingga kaldu terserap dan nasi empuk. Jika pakai saffron, tambah di awal.
  4. Istirahat dan Sajikan: Matikan api, tutup wajan dengan kain bersih, diamkan 5 menit agar rasa menyatu. Taburi peterseli untuk aksen hijau. Sajikan panas dengan irisan lemon—jus lemon potong kontras sempurna dengan rasa asin.

Total waktu: 30-40 menit. Kalori per porsi: sekitar 400, tinggi protein dari seafood.

Tips dan Variasi

  • Warna Sempurna: Gunakan tinta berkualitas; jika terlalu encer, tambah 1 sachet lagi. Jangan tutup wajan saat memasak agar socarrat terbentuk—dengar suara berderit!
  • Hindari Kesalahan Umum: Jangan aduk nasi setelah kaldu dituang, atau tekstur jadi bubur. Kaldu harus 3 kali volume nasi untuk proporsi ideal.
  • Variasi: Tambah kerang atau ayam untuk versi “mixta”. Untuk vegan, ganti cumi dengan jamur hitam dan kaldu sayur. Di restoran Spanyol, sering disajikan dengan aioli putih untuk kontras.
  • Pasangan Ideal: Nikmati dengan vino tinto dingin atau vermut, sebagai hidangan utama atau tapas mewah.

Arroz Negro mengajak kita merayakan keajaiban sederhana: tinta hitam yang lahir dari laut, berubah jadi pesta rasa di piring. Coba resep ini untuk makan malam akhir pekan, dan biarkan tamu Anda terpesona. ¡Delicioso! (Enak sekali!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *