suarapena.id – Tradisi Marapu adalah salah satu kepercayaan asli yang masih bertahan di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Marapu dipercaya sebagai roh leluhur yang menghubungkan manusia dengan Sang Pencipta. Kepercayaan ini telah diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Sumba.
Bagi penganut Marapu, upacara adat menjadi hal yang sangat penting. Salah satu tradisi yang terkenal adalah upacara pemakaman megalitik yang sarat simbolisme. Mereka percaya bahwa kehidupan tidak berhenti setelah kematian, melainkan berlanjut di dunia roh. Oleh karena itu, setiap prosesi pemakaman dilakukan dengan penuh penghormatan dan pengorbanan besar, termasuk penyembelihan hewan sebagai persembahan.
Selain itu, arsitektur rumah adat Sumba yang unik juga mencerminkan filosofi Marapu. Atap tinggi berbentuk menara melambangkan hubungan antara dunia manusia dan dunia para leluhur. Keindahan kain tenun ikat Sumba juga memiliki makna spiritual, sering digunakan dalam ritual adat untuk menunjukkan status sosial dan penghormatan.
Meski modernisasi semakin berkembang, masyarakat Sumba tetap menjaga kelestarian Marapu. Bahkan, tradisi ini kini menjadi daya tarik wisata budaya bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Mengunjungi Sumba bukan hanya menikmati alam yang indah, tetapi juga mengenal lebih dalam warisan budaya yang penuh nilai filosofi dan spiritualitas.