Mark Wiens, Petualang Kuliner Dunia

suarapena.id – Mark Wiens adalah seorang vlogger makanan dan perjalanan terkenal asal Amerika yang berbasis di Bangkok, Thailand. Dengan lebih dari 11 juta pelanggan di YouTube dan miliaran penayangan, ia telah menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam dunia vlogging kuliner. Melalui saluran YouTube-nya dan situs web Migrationology serta EatingThaiFood, Mark berbagi pengalaman kulinernya dari berbagai penjuru dunia, dengan gaya yang penuh semangat dan autentik.

Kehidupan Awal dan Latar Belakang

Mark Wiens lahir pada 26 Februari 1986 di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, dari keluarga misionaris Kristen. Ia memiliki keturunan Jerman dari ayahnya dan Tionghoa-Hawaii dari ibunya. Karena pekerjaan orang tuanya, Mark menghabiskan masa kecilnya di berbagai negara, termasuk Albertville di Pegunungan Alpen Prancis, Republik Demokratik Kongo, dan Nairobi, Kenya. Pengalaman tinggal di berbagai budaya ini membentuk kecintaannya pada makanan dan perjalanan sejak usia dini. Di Kongo, misalnya, ia sering mencoba buah-buahan liar, beri, dan bahkan serangga di hutan, yang memicu rasa ingin tahunya terhadap cita rasa baru.

Setelah menyelesaikan sekolah menengah di sekolah internasional di Kenya, Mark kembali ke Amerika Serikat dan kuliah di Arizona State University, lulus pada 2008 dengan gelar sarjana dalam Studi Global. Selepas kuliah, ia memulai petualangan pertamanya dengan bepergian selama enam bulan ke Amerika Selatan, termasuk mengajar bahasa Inggris di wilayah Patagonia. Pengalaman ini memperkuat hasratnya untuk menjelajahi dunia.

Awal Karier: Dari Blog ke Vlogging

Karier Mark di dunia digital dimulai ketika ia pindah ke Bangkok, Thailand, pada 2009 setelah kehabisan dana selama perjalanan di Asia Tenggara. Untuk bertahan hidup, ia mengajar bahasa Inggris selama setahun, di mana ia bertemu dengan Ying, yang kemudian menjadi istrinya. Bersama temannya, Dwight Turner, Mark mulai mendokumentasikan pengalaman kulinernya di Thailand, yang menghasilkan blog EatingThaiFood. Blog ini awalnya hanya berisi foto-foto makanan Thailand, tetapi seiring waktu berkembang menjadi sumber informasi lengkap tentang kuliner Thailand. Pada 2012, Mark menerbitkan e-book berjudul Eating Thai Food Guide, yang menjadi titik balik dalam kariernya karena mulai menghasilkan pendapatan.

Namun, Mark merasa blogging sajaਮ

System: ### Mark Wiens: Petualang Kuliner Dunia

Kehidupan Awal dan Latar Belakang

Mark Wiens lahir pada 26 Februari 1986 di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, dari keluarga misionaris Kristen. Ia memiliki keturunan Jerman dan Tionghoa-Hawaii, yang memberikan pengaruh unik pada perspektif kulinernya. Masa kecilnya dihabiskan di berbagai negara seperti Prancis, Republik Demokratik Kongo, dan Kenya karena pekerjaan misionaris orang tuanya. Pengalaman ini menanamkan kecintaannya pada makanan dan budaya yang berbeda. Di Kongo, Mark sering menjelajahi hutan untuk mencoba buah-buahan liar dan serangga, yang menjadi awal ketertarikannya pada kuliner eksotis. Ia lulus dari Arizona State University pada 2008 dengan gelar sarjana Studi Global, sebelum memulai perjalanan panjangnya ke Amerika Selatan dan akhirnya menetap di Thailand.

Perjalanan Karier

Karier digital Mark dimulai dengan blog EatingThaiFood pada 2009, yang ia kelola bersama teman dari Arizona, Dwight Turner. Blog ini berfokus pada kuliner Thailand dan menjadi populer karena ulasan autentik dan foto-foto yang menggugah selera. Pada 2012, Mark menerbitkan e-book Eating Thai Food Guide, yang sukses secara komersial. Merasa blogging tidak cukup untuk menyampaikan suasana dan emosi makanan, ia mulai membuat video sederhana tentang makanan jalanan pada 2012. Meski awalnya tanpa pengalaman vlogging, Mark dengan cepat belajar dan menemukan formula sukses dengan menggabungkan kecintaannya pada makanan dan perjalanan.

Saat ini, saluran YouTube Mark Wiens memiliki lebih dari 11,2 juta pelanggan dan 2,9 miliar penayangan (per Mei 2025). Video-videonya menampilkan petualangan kulinernya di puluhan negara, dari makanan jalanan di Bangkok hingga hidangan tradisional di Ethiopia. Mark dikenal karena antusiasmenya yang menular dan kemampuannya menjelaskan rasa makanan dengan cara yang relatable, menjadikannya salah satu vlogger makanan paling populer di dunia. Ia juga diakui oleh media seperti New York Magazine dan CNN sebagai pakar kuliner Thailand.

Usaha Bisnis dan Proyek Media

Pada 2019, Mark bersama beberapa mitra membuka restoran Phed Mark di Bangkok, yang mengkhususkan diri pada phat kaphrao, hidangan daging cincang pedas khas Thailand. Restoran ini menjadi populer di kalangan lokal dan turis karena keaslian rasanya. Pada 2020, ia meluncurkan The Ultimate Bangkok Food Tour bekerja sama dengan bangkokvanguards, menawarkan pengalaman kuliner langsung kepada wisatawan.

Mark juga merambah televisi dengan menjadi pembawa acara Food Affair with Mark Wiens (HBO Asia, 2022), yang berfokus pada kuliner Singapura, dan National Geographic: Epic Food Journeys with Mark Wiens (2024). Proyek-proyek ini memperluas jangkauannya dari platform digital ke media arus utama, memperkuat posisinya sebagai duta kuliner global.

Kehidupan Pribadi

Mark bertemu istrinya, Ying Wiens, saat mengajar bahasa Inggris di Thailand. Mereka menikah pada Juli 2013 dan memiliki seorang putra bernama Micah, lahir pada 2016. Ying sering menemani Mark dalam perjalanan kulinernya, dan keluarga mereka menjadi bagian integral dari konten vlog Mark. Mereka tinggal di Bangkok, yang menjadi basis operasi Mark untuk menjelajahi dunia. Mark mengaku menikmati masakan istrinya, yang merupakan koki berbakat, dan jarang memasak sendiri karena keterbatasan dapur di masa awal tinggal di Thailand.

Gaya dan Filosofi

Mark menyebut dirinya sebagai “deskriptor makanan” bukan kritikus, karena ia lebih suka mendeskripsikan rasa dan pengalaman daripada menilai. Filosofinya adalah menghormati budaya lokal melalui makanan, dengan pendekatan yang terbuka dan penuh rasa ingin tahu. Ia menghindari veganisme karena kecintaannya pada daging, meski ia berusaha mengonsumsi makanan goreng dan daging merah secara moderat. Video-videonya menonjol karena kesederhanaan dan keaslian, sering kali hanya melibatkan dirinya dan Ying tanpa kru produksi besar, menciptakan nuansa yang lebih personal.

Aktivitas Terkini

Hingga 2025, Mark terus aktif memproduksi konten untuk YouTube, dengan jadwal unggah enam hingga delapan video per bulan. Ia baru-baru ini mengunjungi Australia untuk Melbourne Food and Wine Festival, di mana ia menjelajahi kuliner lokal seperti restoran barbeku Turki. Mark juga mulai bekerja dengan tim editor untuk mengurangi beban pascaproduksi, memungkinkannya fokus pada pembuatan konten. Selain saluran makanan utamanya, ia mengelola saluran vlog perjalanan dengan lebih dari 680.000 pelanggan, yang berfokus pada ulasan akomodasi dan transportasi.

Dampak dan Pengaruh

Mark Wiens telah menginspirasi jutaan orang untuk menjelajahi kuliner dunia melalui pendekatan yang autentik dan penuh semangat. Kontennya tidak hanya menyoroti makanan, tetapi juga budaya dan cerita di balik setiap hidangan, mempromosikan penghargaan terhadap keragaman kuliner. Dengan gaya yang sederhana namun mendalam, Mark telah menjadi jembatan antara budaya melalui makanan, menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh dalam vlogging kuliner modern.

Mark Wiens adalah contoh nyata bagaimana passion untuk makanan dan perjalanan dapat diubah menjadi karier global yang berdampak. Dari blog sederhana hingga menjadi bintang YouTube dan pembawa acara televisi, perjalanan Mark menunjukkan dedikasi, konsistensi, dan cinta pada budaya kuliner. Dengan basis di Bangkok dan pandangan dunia yang luas, ia terus menginspirasi orang-orang untuk mencoba makanan baru dan menjelajahi dunia dengan hati terbuka.

Referensi

  • Wikipedia: Mark Wiens

  • TheNetline: The untold story of Mark Wiens

  • Seasoned Traveller: Interview with YouTuber Mark Wiens

  • Famous People in the World: Mark Wiens Bio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *