suarapena.id – Terletak di jantung kawasan bersejarah Al Fahidi, yang dulu dikenal sebagai Al Bastakiya, Arabian Tea House adalah permata kuliner yang menawarkan pengalaman autentik Emirati di tengah hiruk-pikuk Dubai. Didirikan pada tahun 1997 oleh Ali Al Rais, restoran dan kafe ini, yang awalnya bernama Basta Art CafĂ©, membawa pengunjung kembali ke masa lalu dengan pesona tradisional dan hidangan khas Emirati. Dengan lima cabang di Uni Emirat Arab dan satu di Montenegro, Arabian Tea House telah menjadi destinasi wajib bagi wisatawan dan penduduk lokal yang ingin menikmati cita rasa budaya Emirati dalam suasana yang menenangkan.
Suasana yang Memikat dan Bersejarah
Saat melangkah masuk ke Arabian Tea House di Al Fahidi, Anda akan disambut oleh taman rahasia yang dihiasi dengan bangku turquoise, kursi rotan putih, tirai renda, dan bunga-bunga indah. Bangunan tradisional dengan menara angin, yang dulunya merupakan rumah pedagang mutiara, menciptakan suasana damai yang terasa seperti oase di tengah kota modern Dubai. Interior kafe ini dihiasi dengan dekorasi bergaya Arab, termasuk lukisan lokal dan pencahayaan hangat, sementara area luar menawarkan tempat duduk al fresco di bawah pohon besar yang memberikan keteduhan. Suasana ini sering digambarkan sebagai “selalu seperti sore hari,” memberikan pengalaman santai yang sempurna untuk menikmati teh atau kopi Arab (gahwa) sambil mendengarkan kicauan burung.
Menu yang Merayakan Warisan Kuliner Emirati
Arabian Tea House menawarkan lebih dari 150 jenis teh, mulai dari karak chai yang kaya rempah, Dubai Tea, hingga teh buah dan herbal. Selain minuman, menu makanannya adalah perayaan kuliner Emirati dan Timur Tengah yang autentik. Hidangan khas seperti Machboos (nasi berbumbu dengan ayam atau daging), Harees (bubur daging dan gandum yang hangat), dan Luqaimat (donat manis dengan sirup kurma) menjadi favorit pengunjung. Sarapan Emirati, seperti Balaleet (mi manis dengan kardamom dan safron), dango (kacang chickpeas), dan bajella (kacang hitam), disajikan dengan roti tradisional seperti khameer, chebab, atau tanoor. Hidangan lain seperti hummus, falafel, dan shawarma ayam juga mendapat pujian, dengan banyak tamu menyebut hummus di sini sebagai yang terbaik yang pernah mereka cicipi.
Semua hidangan disiapkan dengan bahan-bahan segar dan lokal, mencerminkan resep warisan keluarga Emirati, termasuk resep dari ibu Ali Al Rais sendiri. Untuk pencuci mulut, kue kurma yang padat dan manis serta luqaimat yang ringan dengan sirup karamel adalah penutup yang sempurna, terutama jika dipadukan dengan teh karak yang tajam.
Pelayanan yang Hangat dan Hospitalitas Emirati
Pelayanan di Arabian Tea House dikenal karena keramahan dan perhatiannya. Staf, yang sering kali termasuk pelayan dari berbagai negara seperti Filipina, memberikan sentuhan pribadi dengan berbagi cerita dan tips untuk menikmati pengalaman kuliner. Pemilik, Ali Al Rais, dan CEO, Rania Saied (Oum Maryam), telah menanamkan semangat hospitalitas Emirati dalam setiap aspek pengalaman makan. Banyak pengunjung memuji kecepatan pelayanan dan suasana ramah, meskipun beberapa menyebutkan bahwa pelayanan bisa sedikit lambat saat restoran penuh atau ada pesanan yang terlewat.
Lokasi dan Pengalaman di Seluruh Cabang
Cabang utama di Al Fahidi adalah yang paling terkenal, menawarkan pengalaman budaya yang mendalam dengan lokasinya di kawasan bersejarah. Cabang lain, seperti di Jumeirah Public Beach, menawarkan pemandangan pantai yang menakjubkan dengan suasana bohemian yang santai, sementara cabang di Sharjah memiliki pemandangan pelabuhan dan kota tua. Setiap lokasi mempertahankan dekorasi yang terinspirasi dari budaya Arab, dengan sentuhan modern yang membuatnya nyaman bagi semua kalangan. Arabian Tea House juga telah memperluas kehadirannya ke Montenegro, membawa cita rasa Emirati ke panggung internasional.
Restoran ini buka setiap hari dari pukul 07:00 hingga 23:00 (beberapa cabang hingga 22:00), dengan reservasi yang dapat dilakukan melalui telepon atau situs web resmi (arabianteahouse.com). Namun, reservasi untuk akhir pekan (Kamis-Sabtu) di cabang Al Fahidi mungkin terbatas, jadi disarankan untuk memesan lebih awal.
Warisan dan Pengakuan Global
Sejak dibuka pada tahun 1997, Arabian Tea House telah menjadi titik acuan budaya di Dubai, bahkan mendapat kunjungan dari tokoh terkenal seperti koki berbintang Michelin Geoffrey Zakarian dan selebriti Martha Stewart. Restoran ini telah tampil di berbagai media, termasuk TimeOut Dubai dan Couch Magazine, serta diakui oleh Dubai Tourism sebagai simbol warisan kuliner kota. Dengan harga rata-rata untuk hidangan utama sekitar AED 60-70, Arabian Tea House menawarkan nilai yang luar biasa untuk makanan berkualitas tinggi dan pengalaman yang autentik.
Arabian Tea House bukan sekadar tempat untuk makan atau minum teh; ini adalah perjalanan ke masa lalu Dubai yang kaya akan sejarah dan budaya. Baik Anda ingin menikmati sarapan Emirati yang lezat, mencicipi teh dengan aroma rempah, atau hanya bersantai di taman yang tenang, restoran ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Untuk reservasi atau informasi lebih lanjut, kunjungi arabianteahouse.com atau hubungi +971 4 353 5071 untuk cabang Al Fahidi. Datanglah dan rasakan sendiri pesona hospitalitas Emirati di Arabian Tea House!